Travel and Lifestyle by Diana Putri Maharani

, ,

Mengurus Visa China Termudah


"Visa apa yang paling mudah? Ya Visa China!"

Banyak banget traveler yang bilang kalo Visa China itu paling mudah. Mudah dari segi persyaratan dan mudah banget diterima (granted) yang penting persyaratannya lengkap aja. Berhubung aku emang mau pergi ke China buat liburan, akhirnya aku apply sendiri Visa China yang katanya super mudah itu.

Jelas yang pertama aku lakukan adalah browsing syarat-syarat pengajuan Visa di web nya langsung, di https://www.visaforchina.org/  Setelah browsing di web resminya, ternyata emang syaratnya simpel banget! Cuma butuh isi formulir, pas foto, bukti perjalanan ke China, fotokopi paspor udah, gitu aja! IYA GAK ADA NYERAHIN BUKTI TABUNGAN, GAK USAH, GAK PENTING BUAT CHINA WKWKWK. Isi formulirnya bisa online tapi bisa juga download formulirnya trus ditulis pake tangan/diketik. Kalo aku milih buat download formulirnya. Karena, kalo isi online, aku harus ngajuin visanya di Jakarta, Surabaya, atau Medan. Sedangkan, kalo aku mau ngajuin di Bali, aku harus download formulirnya dan isi manual. Jadi ya mending ku repot sedikit untuk cost yang lebih irit wkwkwk.

Btw, aku juga baru tau kalo ternyata kita bisa apply Visa China di Denpasar dan ternyata itu memang peraturan baru bahwa sejak pertengahan tahun 2018 bisa apply Visa China di Denpasar. Dimana apply-nya? Kalo kalian tinggal di Bali dan pengen bikin Visa China, kalian bisa apply di Grand Palace Hotel yang di Sanur. Awalnya aku ragu mau apply di sana karena aku gak nemu pengalaman orang yang apply di sana. Apalagi artikel terakhir yang aku baca kalo bisa apply di Bali itu sekitaran tahun 2018. Takutnya sekarang udah gak bisa apply ke sana kan repot juga ya wkwkwk. Jadi, aku berencana pengen dateng ke Grand Palace Hotel Sanur dan tanya apakah masih bisa apply visa di sana apa enggak.


Sembari mencari waktu yang pas buat dateng ke Grand Palace Hotel (karena aku apply akhir Desember 2019 yang banyak banget tanggal merahnya), aku sambil mengumpulkan syarat-syarat buat pengajuan Visa China. Untuk formulir, aku memutuskan buat aku ketik dan kutulis dengan Bahasa Indonesia. Soalnya aku download formulir yang Bahasa Indonesia. Setelah isi formulir, aku beralih ke itinerary.

____________________________________________________________________________________________________________

TIPS! 

  • Bikinlah itinerary sesimpel mungkin tapi tetep masuk akal.
  • Kalo mau nulis kata China, harus CHINA ya, gak boleh CINA. Kalo salah nulis bisa dibalikin.
  • Kalo emang mau mengunjungi lebih dari satu kota di China, harus siapin juga bukti booking transportasi menuju kota tersebut. Kalo gak disiapin, pasti dibalikin berkasnya.

___________________________________________________________________________________________________________

Liburanku ke China berlangsung selama 8 hari efektif. Jadi, buat itinerary persyaratan visa, aku tulis kalo aku bakal jalan-jalan disekitar Beijing aja. Karena sebenernya aku juga belum tau ntar pas udah sampe di China mau kemana aja wkwkwk. Pokoknya itinerary buat persyaratan visa bisa jadi aja dulu wkwkwk. Alasan berikutnya kenapa aku cuma tulis jalan-jalan di Beijing aja, ya karena biar gak ribet harus nyantumin banyak hal. Kalo aku nulis di itinerary bakal mengunjungi kota lainnya, nanti pasti aku disuruh ngelampirin tiket kereta atau pesawat menuju kota tersebut. Sedangkan aku aja belum tau nanti mau kemana aja. Maka dari itu, aku tulis Beijing aja wkwk. Pasti banyak yang nanya pertanyaan ini "Emang boleh ya itinerary yang diajuin gak kita jalanin pas sampe di negara tujuan?" Jawabannya boleh boleh aja kok! Gak ada masalah! Trus untuk hotel, kalo memang belum booking hotel karena masih ragu atau nunggu promo kayak aku, bisa booking hotel yang free cancellation aja dulu. Booking nya dimana? Bisa booking di aplikasi Booking.com, di sana ada banyak pilihan hotel yang free cancellation. Jadi ketika visa udah approve atau kalian udah nemu hotel yang kalian mau, hotel itu bisa kalian cancel. Gak akan masalah juga kok di imigrasi nanti. Buat contoh itinerary yang aku bikin, kalian bisa donwload lewat link di bawah ini :

DOWNLOAD CONTOH ITINERARY VISA CHINA

Setelah urusan itinerary selesai, yang perlu disiapkan lagi jelas bukti booking tiket pesawat PP sama hotel. Kalo pesawat usahakan jangan dummy ya, ada beberapa kasus visanya gak approve karena pake tiket dummy. Bikin Visa China gak susah, kebanyakan pasti approve jadi gak ada ruginya kalo kita beli tiket dulu.

Persyaratan lain yang paling penting adalah fotokopi halaman depan sama halaman belakang paspor. Nah, ada beberapa tips yang harus kalian perhatikan perihal paspor ini. Karena konjen China agak sensitif untuk beberapa urusan mengenai paspor. Jadi pastikan hal-hal ini di bawah ini dulu ya!

____________________________________________________________________________________________________________ 

TIPS! 

  • Paspor nya masih berlaku minimal 6 bulan. Jadi kalo paspor kalian udah mau expired usahakan perpanjang dulu daripada gak di proses visanya.
  • Kalo ada halaman paspor yang sobek, basah, buram, atau cacat lainnya mending langsung ajuin ganti paspor aja. Konjen China ogah nerima paspor yang acak adul begitu.
  • Isi halaman paspor yang paling belakang selengkap-lengkapnya termasuk tanda tangan! Karena halaman belakang juga di fotokopi, jadi harus diisi full, gak boleh ada yang kosong.
  • Pastikan halaman yang tersisa di paspor minimal 4 halaman. Kurang dari 4 halaman mending urus paspor baru aja.
____________________________________________________________________________________________________________ 

Kalo paspor dirasa udah beres, tinggal di fotokopi aja. Fotokopi halaman depan dan belakang paspor di satu kertas A4, tanpa dipotong.

Langkah selanjutnya jangan lupa bikin pas foto. Nah, urusan pas foto visa ini selalu yang bikin ribet ya. Karena gak semua studio foto itu ngerti dengan ketentuan syarat foto visa. Pas foto untuk Visa China ini ukurannya 3,3x4,8 cm dengan ketentuan di bawah ini: 


____________________________________________________________________________________________________________ 

TIPS! 

  • Cari tau di kota kalian, studio foto mana yang udah biasa cetak foto untuk visa.
  • Untuk yang berhijab gak perlu buka hijab. Yang penting alis dan mata terlihat seperti contoh di atas.
  • Untuk wanita gak boleh make up yang terlalu berlebihan. Cukup make up natural dan secukupnya saja.
____________________________________________________________________________________________________________

Yap! Di Bali sendiri, studio foto yang udah biasa nanganin buat bikin foto visa ada di Mercy Photo yang lokasinya di Jl. Gatot Subroto Denpasar. Selain itu aku gak tau sih. Taunya cuma di Mercy Photo aja. Enaknya kalo foto di tempat yang udah biasa nanganin foto visa itu, kita gak perlu ribet ngasih tau foto nya yang kayak gimana. Apalagi kan ukuran fotonya agak gak lazim ya, trus juga untuk foto Visa China ini ada syarat-syaratnya seperti jarak telinga sama batas bawahnya berapa, jarak rambut sama batas atas berapa. Nah, kalo kita foto di tempat yang gak biasa cetak foto buat visa, takutnya foto yang dicetak nanti terlalu nge-zoom atau malah terlalu kecil, intinya gak sesuai lah dengan ketentuan Visa China. Ada beberapa kasus yang visanya gak diproses karena fotonya terlalu nge-zoom jadinya harus foto ulang. Ya memang sih, kalo foto di studio yang memang menyediakan jasa foto visa itu tarifnya bisa berkali-kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan studio foto biasa. Tapi dari pada foto berkali-kali karena gak sesuai? Mending keluar mahal sedikit tapi langsung sesuai kan. Hemat waktu dan hemat emosi jadinya hahaha.

Di Mercy Photo aku bayar 75ribu untuk 2 orang, karena aku fotonya sama pacar. Jadi satu orang bayar 35ribu itu udah termasuk difotoin, dapet 4pcs pas foto dan soft copy. Enaknya di Mercy Photo ini, karena dia udah biasa bikin pas foto visa jadi kita langsung diarahin kalo foto Visa China itu gak boleh senyum, jadi bener-bener ekspresi natural biasa.

Sebenernya, syarat-syaratnya udah ini aja. Kalo semua hal di atas udah kalian lakukan, yaudah kalian tinggal ajuin aja berkasnya. Tapi demi menunjang dokumen yang ada, gak ada salahnya kok kalo kita ngelampirin beberapa dokumen. Aku kemaren ngelampirin beberapa dokumen seperti fotokopi KK, fotokopi Akta, fotokopi KTP dan Kartu Mahasiswa. Fotokopi KK, Akta, dan KTP itu aku lampirin sebagai bukti kalo nama aku emang Diana Putri Maharani dan identitas aku ya itu-itu aja gak ada yang berubah. Trus aku juga ngelampirin kartu mahasiswa karena di form aplikasinya aku nulis kalo aku masih mahasiswa dan belum bekerja, jadi aku masukin kartu mahasiswa sebagai dokumen penunjang. Semua dokumen penunjang ini aku fotokopi di kertas A4 tanpa dipotong.

Fotokopi nya kayak gini. Sebelah kiri buat KTP, jadi KTP depan dan belakang dijadikan satu halaman. Untuk yang sebelah kanan itu contoh fotokopi paspor. Sama seperti KTP, halaman depan dan halaman paspor paling belakang di fotokopi dalam satu halaman A4 tanpa dipotong.

Sesudah mengumpulkan berkas-berkas, berangkatlah aku ke Grand Palace Sanur dan waktu kebetulan lagi gak ada yang ngajuin visa kecuali aku. Akhirnya aku tanya ke petugasnya.

Aku : Sore, Mas! Mau tanya kalo ngajuin Visa China bisa di sini?
Mas-nya : Bisa
Aku : Berarti aku gak harus ke Surabaya kan kalo di sini bisa?
Mas-nya : Iya
Aku : Oya mas, kan kemarin aku donwload formulir lewat website resmi. Trus ada yang versi Bahasa Indonesia. Nggak apa-apa kan kalo aku pake yang versi Bahasa Indonesia?
Mas-nya : Nggak apa-apa

Akhirnya aku ajuin berkas-berkas buat bikin visanya. Chinese Visa Application Service Center (CVASC) di Grand Palace Hotel Sanur ini gak seketat seperti yang kubayangkan. Aku udah bayangin kalo masuk bakal seketat kayak konjen Jepang Surabaya yang kita diharuskan melalui beberapa pemeriksaan sebelum masuk buat ngurus visa. Di sini terlihat santai, gak ada pemeriksaan sama sekali. Ya mungkin karena di sini kantor cabang, jadi gak terlalu ketat. By the way, meskipun kita ngajuin aplikasi Visa China di Bali, tapi tetep nanti paspor kita akan dikirim ke Surabaya dan yang mengeluarkan visanya nanti adalah Konsulat Jenderal China yang ada di Surabaya. Di Bali ini cuma sebagai kantor cabang aja biar kita gak usah repot-repot ke Surabaya buat ngurus visanya. Meskipun begitu, tarifnya tetep sama kok. Untuk harga visa sekalian biaya pengurusannya itu kita bayar Rp 540.000,- . Biasanya, kita bayar di akhir, ketika kita mau ambil paspor. Jadinya pas aku ngajuin visa itu, aku gak bawa duit sama sekali. Karena aku yakin di website resmi tertulis kalo bayarnya nanti pas ambil paspor. Kenapa bayarnya pas ambil paspor, ya karena visa kita belum tentu diterima. Kalo visa kita diterima, kita bakalan bayar 540 ribu. Tapi kalo visa kita ditolak kita cukup bayar 300 ribu aja.



Pemeriksaan berkas-berkasnya? LAMA BANGET !!!
Udah kayak meriksa ujian nasional aja dia. Entah apa yang dilihat, yang jelas membutuhkan waktu 30 menit untuk petugasnya meriksa berkas-berkasku. Selanjutnya, dia manggil aku dan menyerahkan kertas kecil.

Mas-nya : Ini saya kembalikan

Mas nya ngembalin dokumen penunjang yang aku berikan, karena emang gak butuh sih.

Mas-nya : Untuk pemrosesan visanya 8 hari kerja ya. Karena banyak tanggal merah, jadi kira-kira visanya baru selesai tanggal 6 Januari.
Aku : Oh iya gak masalah
Mas-nya : Trus ini untuk biaya pemrosesannya 540 ribu.

Melotot lah aku hahahaha. Gimana gak melotot kalo ternyata aku ditagih di awal gini? Dalam kondisi aku gak bawa duit sama sekali dan gak punya duit sama sekali wkwkwkwk. Akhirnya, aku mengeluarkan jurus membela diri.

Aku : Bukannya bayarnya di akhir ya?
Mas-nya : Sekarang
Aku : Loh, di website resmi ditulis kalo pembayarannya di akhir kok.
Mas-nya : Khusus Bali bayarnya di depan

Matilah aku wkwkwk. Mana gak bawa duit lagi. Akhirnya aku cuma bisa nyengir doang.

Aku : Saya gak bawa duit mas hehehe. Saya kira bayarnya di akhir soalnya. Gimana dong?
Mas-nya : Ya sudah, mbak cari ATM dulu. Saya tunggu.
Aku : Kalo saya bayarnya 540 ribu, berarti fix diterima dong visanya mas?
Mas-nya : Ya gak tau mbak
Aku : Lho kan kalo bayarnya 540 ribu berarti visanya diterima. Kalo di tolak bayarnya cuma 300 ribu.

Mas nya cuma senyum doang yang pada akhirnya membuatku takut dan mengalah wkwkwk. Akhirnya mau gak mau aku cari ATM dulu dan balik lagi ke Grand Palace Hotel buat bayar. Setelah bayar, aku diberi form pengambilan paspor dan form itu sebagai bukti kita buat ambil paspor jadi gak boleh hilang.

Nah, setelah 2 minggu berjalan, aku ambil paspor dengan kondisi Visa China nya sudah tertempel manis di pasporku. Bikin Visa China itu paling mudah memang, karena gak harus pusing mikirin rekening tabungan. Jadi, semangat buat pejuang Visa China!
Share:
Read More