Travel and Lifestyle by Diana Putri Maharani

Journal #1: New Beginning - Mari Kita Berbicara Resolusi

 "Every end is a new beginning"

"Aku super duper rindu banget nulis di blog!"
Mungkin itu jadi kalimat pembuka aku di artikel pertama tahun 2019 ini. Akhirnya setelah ratusan purnama, aku bisa nulis lagi di sini. Sebenernya gak tau juga sih, apa yang harus aku tulis di artikel ini. Tapi kalo dilihat dari judulnya mungkin kita bakalan ngomongin yang namanya lembar baru atau mungkin cerita baru/kehidupan baru/buku baru atau semua yang serba baru termasuk karena sekarang juga sudah tahun baru.

Ngomongin tahun baru, biasanya identik sama yang namanya resolusi awal tahun. Aku sedikit trauma sih sama yang namanya resolusi. Karena biasanya resolusi itu cuma berjalan ya sekitar satu atau dua bulan. Habis itu lupa sama resolusi yang udah dibikin. Semales itu kan aku jadi manusia hahaha. Ya mungkin karena resolusi aku terlalu muluk-muluk kali ya, atau mungkin emang dasarnya aku malas aja hahaha.

Akhir tahun lalu, aku sempet baca artikel dan kutipan-kutipan dari orang-orang hebat di luar sana yang membahas masalah resolusi. Mereka bilang kalo orang-orang itu cenderung bikin resolusi yang terlalu muluk-muluk, terlalu berat, dan terlalu banyak. Jadinya ya kelimpungan buat menuhin satu-satu karena kita gagal fokus untuk menjalankan resolusi itu. Mungkin sebagian dari kalian bakal berpendapat kalo resolusi yang gagal itu sah-sah aja, namanya juga berencana. Kalo rencana kita gagal mungkin memang belum waktunya kita mendapatkan apa yang kita mau. Tapi dengan membaca apa yang dibilang sama orang hebat itu, membuatku ya setidaknya sedikit berpikir dan sedikit merubah sudut pandang sama yang namanya resolusi.

Mereka bilang bikin resolusi itu jangan muluk-muluk, pengen A, pengen B, pengen C, mungkin sampe pengen Z. Kbbi bilang resolusi itu adalah suatu tuntutan mengenai suatu hal yang secara otomatis kita dituntut untuk melakukan hal-hal itu, hal-hal yang kita inginkan. Jadi aku berpikir, yang namanya resolusi itu bukan tujuan akhir, tapi justru proses menuju tujuan yang kita harapkan. Kalo boleh disingkat, intinya resolusi itu dimulai dari diri kita sendiri. Kita ambil contoh yang sederhana aja, seperti:
1. Sudahkah kita taat beribadah?
2. Sudahkan kita belajar untuk menerima diri sendiri?
3. Sudahkah kita memperbaiki diri?
4. Sudahkah kita berjuang?
5. Sudahkah...........

Ada berbagai banyak "sudahkah" yang sebenarnya bisa kita pikirkan atau mungkin dikaji lagi apa yang sudah terjadi di tahun 2018. Berangkat dari sana lah kita bisa melihat apa yang sudah kita lakukan? Apakah itu yang kita inginkan? Ketika kita udah mendapatkan jawabannya, maka kita bisa memperbaikinya di tahun ini, tahun yang baru. Kalo memang sudah baik, mungkin kita bisa menjadikannya lebih baik dan semakin baik lagi.

Resolusi itu gak usah muluk-muluk. Mulailah dari hal kecil yang bisa mengubah kebiasaan kita menjadi lebih baik. Yap! Kebiasaan. Masing-masing dari kita mempunyai kebiasaannya masing-masing. Ada yang terbiasa bangun pagi, ada juga yang terbiasa bangun siang. Ada yang terbiasa olahraga setiap hari, ada juga yang terbiasa malas-malasan. Kebiasaan, terbentuk karena kita melakukan hal itu secara berulang-ulang. Mungkin awalnya berat untuk mengubah malas menjadi rajin. Butuh niat. Butuh komitmen dan perjuangan. Tapi ketika kita bisa mengubahnya itu sudah menjadi hal yang baru dari diri kita. Dari hal kecil saja, kita sudah berjuang untuk menjadikan hidup kita menjadi lebih baik dibanding sebelumnya. Sederhana kan?

Resolusiku pun sederhana, aku ingin berjuang agar aku bisa lebih mencintai diriku sendiri, lebih belajar untuk bersyukur dan ikhlas, dan belajar untuk lebih berjuang lagi dibanding sebelumnya. Sederhana, tapi menurutku berat ketika aku gak niat dan gak konsisten. Mari kita lihat, apakah tahun ini aku bisa?

Jadi, kalo kalian gimana? Udah bikin resolusi? Sudah siap untuk mewujudkannya tahun ini? Aku harap tahun ini menjadi tahun yang lebih baik daripada tahun sebelumnya. Btw, selamat tahun baru, selamat membuka lembaran baru.
Share:

1 comment: