Judul buku : Seasons to Remember
Pengarang : Ilana Tan
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : Januari 2013
Tebal halaman : 160 halaman
Summer in Seoul :
- Dulu kalau aku tak begitu, kini bagaimana aku? Dulu kalau aku tak disitu, kini dimana aku? Kini kalau aku begini, kelak bagaimana aku? Kini kalau aku disini, kelak dimana aku? Tak tahu kelak ataupun dulu. Cuma tahu kini aku begini. Cuma tahu kini aku disini. Dan kini aku melihatmu.
- Konon ketika seseorang dalam keadaan hidup dan mati, ia akan bisa melihat potongan-potongan kejadian dalam hidupnya. Seperti menonton film yang tidak jelas alur ceritanya.
- Kadang-kadang orang jenius memang sulit dibuat senang.
- Lagi-lagi senyum itu, senyum yang bisa menghangatkan hati yang beku sekalipun.
- Sederhana saja. Kenapa kau tidak mulai pacaran?
- Aku hanya ingin memintamu berfoto denganku sebagai pacarku.
- Aku? Hanya memberikan pose yang bagus untuk foto kita.
- Lagi pula, apa gunanya jadi artis kalau tidak ingin dikenal orang?
- Akan kupastikan kau tidak mendapat masalah.
- Apakah aku tidak boleh makan malam dengan kekasihku sendiri?
- Bukankah ada kau yang menemaniku disini?
- Aku hanya ingin melihatmu gembira seperti sekarang, itu saja.
- Aku bisa melupakan semuanya, tapi aku tidak akan kembali pada orang yang sudah meninggalkanku.
- Kalau suatu saat nanti kau rindu padaku, kau mau memberitahuku? Supaya aku bisa langsung berlari menemuimu.
- Padahal kita baru bertemu kemarin, kenapa rasanya seolah sudah lama sekali aku tidak melihatmu?
- Sudah lama aku tidak melihatmu, tidak mendengar suaramu, rasanya aneh sekali. Sepertinya semua yang kulakukan tidak ada yang benar. Lalu aku berpikir, mungkin kalau aku meneleponmu dan mendengar suaramu, aku akan merasa lebih baik. Sekarang setelah mendengar suaramu, aku memang merasa lebih baik, tapi timbul masalah lain. Aku jadi semakin ingin melihatmu.
- Kenapa aku bisa lupa wajahmu? Ingatanku memang buruk, aku tahu. menurutmu aku harus bagaimana? Menurutku, aku harus melihatmu setia hari supaya tidak lupa. Itu artinya kau harus selalu di sisiku, bersamaku. Bagaimana?
Autumn in Paris :
- Seandainya masih ada harapan sekecil apa pun untuk mengubah kenyataan, ia bersedia menggantungkan seluruh hidupnya pada harapan itu.
- Ia hanya perlu membiarkan dirinya jatuh. Setelah itu seluruh tubuhnya akan membeku. Rasa sakit ini juga akan membeku. Ia tidak akan merasakannya lagi.
- Ia tidak boleh penasaran karena rasa penasaran itu akan terus menggerogotinya seperti lubang di gigi yang bisa membuat seluruh badan ikut sakit.
- Aku tidak mengeluh. Setidaknya sedikit pengorbananku itu membuatnya senang.
- Aku tahu kau tidak boleh dibiarkan penasaran. Kalau tidak, orang-orang di sekitamu bisa terluka.
- Senjata utama untuk menghadapi orang-orang adalah senyum yang manis dan sopan.
- Dalam kamusnya, matahari baru mulai terbit jam 10.00 di hari Minggu.
- Itu konyol. Segala tetek-bengek tentang jatuh cinta itu. Memangnya orang bisa jatuh cinta pada pandangan pertama?
- Ia tidak mau disuruh menebak isi pikiran wanita. Terlalu rumit dan ia tahu ia takkan berhasil menebak dengan benar.
- Kalau tidak tahu kesalahanmu, tidak perlu minta maaf.
- Tentu saja aku tahu. Karena aku sering memperhatikannya. Karena sering memperhatikannya, tanpa sadar aku jadi mengenal semua kebiasaannya.
- Ketika aku menemuinya tadi, dia sempat menyentuh kepalaku. Seperti ini. Hanya sebentar, tapi jantungku langsung tidak keruan.
- Bernapas ternyata bisa juga menyakitkan.
- Karena itu sekarang aku memelukmu. Aku bisa mengisi ulang tenagaku.
- Menyenangkan sekali memelukmu seperti ini, sampai-sampai aku takut tidak akan sanggup melepaskan diri lagi.
- Aneh sekali... Kenapa hanya melihat gadis itu saja ia bisa merasa gembira?
- Pikirannya kosong, karena hati kecilnya menolak berpikir. Ia tidak merasakan apa pun, karena sarafnya menolak merasakan.
- Kau bisa merasakan jantungku berdebar keras? Cepat? Itu karena dirimu. Ini karena aku telah berlari mengelilingi Paris demi mencarimu.
- Dan yang paling terasa sakit adalah hatinya. Ia menekan telapak tangannya di dada, seakan berusaha menutupi luka yang menganga di sana.
- Setitik harapan kecilnya musnah sudah. Kenyataan menghantam kepalanya, merobek-robek jantungnya dan menguras darah dari tubuhnya.
- Papa... Papa... aku... mencintainya.
- Aku tidak pernah menyesal mengenalmu. Percayalah padaku.
- Apakah ada yang tahu bagaimana rasanya mencintai seseorang yang tidak boleh dicintai? Aku tahu.
- Hidup ini sungguh aneh, juga tidak adil. Suatu kali hidup melambungkanmu setinggi langit, kali lainnya hidup mengempaskanmu begitu keras ke bumi.
- Ketika aku menyadari dialah satu-satunya yang paling kubutuhkan dalam hidup ini, kenyataan berteriak di telingaku dia juga satu-satunya yang tidak boleh kudapatkan.
- Sekarang... Saat ini saja... Untuk beberapa detik saja... Aku ingin bersikap egois. Aku ingin melupakan semua orang, mengabaikan dunia, dan melupakan asal-usul serta latar belakangku. Tanpa beban, tuntutan, ataupun harapan, aku ingin mengaku. Aku mencintainya.
- Aku dan segala yang kuinginkan dalam hidup.
- Jangan marah padaku kalau aku menangis... Hari ini saja... Kau boleh lihat sendiri nanti. Kau akan lihat tidak lama lagi aku akan kembali bekerja, tertawa, dan mengoceh seperti biasa... Aku janji...
- Selama dia bahagia, aku juga akan bahagia. Sesederhana itu.
Winter in Tokyo
- Baiklah, maafkan aku. Lain kali aku akan menempel terus padamu.
- Orang yang membutuhkan perubahan suasana biasanya ingin melupakan sesuatu.
- Kenapa harus takut gelap kalau ada banyak hal indah yang hanya bisa dilihat sewaktu gelap?
- Jaman sekarang ini semuanya harus serba langsung. To the point.
- Aku tidak tahu aku harus memberitahumu kemana aku pergi. Sejak kapan kita pacaran?
- Keiko-chan, berhati-hatilah. Setelah kencan ini, kau mungkin akan jatuh cinta padaku.
- Kau bisa melupakannya dan mulai benar-benar... benar-benar melihatku?
- Seharusnya ia tahu. Seharusnya ia sadar. Mimpi tidak akan bertahan lama. Ia boleh saja hidup dalam mimpi, tetapi cepat atau lambat kenyataan akan mendesak masuk. Dan ketika kenyataan mendesak masuk dan berhadapan denganmu, kau hanya bisa menerima.
- Aku tidak punya alasan untuk cemburu bukan?
- Kau tidak akan memotret seperti itu kalau kau tidak menyukainya.
- Ingatanku bisa saja bermasalah, tapi aku tahu apa yang kurasakan.
- Dan ketika dia menatap ke arahku, jantungku serasa berhenti berdegup. Aku tidak bisa menjelaskannya, tapi saat itu... aku merasa sangat senang melihatnya.
- Aku akan tetap disini. Bersamamu. Apakah kau mau menerimaku?
- Aku sudah kembali. Apakah kau juga akan kembali kepadaku?
- Saat itu aku ada di belakangmu. Aku bisa melihatmu. Aku selalu melihatmu.
- Apa yang harus kulakukan supaya kau bisa melihatku?
- Dia tidak melakukan apa-apa. Dia juga tidak perlu melakukan apa-apa. Yang paling penting adalah kenyataan bahwa dia ada dan saya bisa melihatnya.
- Yang harus saya lakukan hanyalah melihatnya. Hanya melihatnya, dan saya akan merasa saya bisa menghadapi segalanya.
- Sejak sebelum aku hilang ingat aku sudah menyukaimu. Ketika aku tidak mengingat apa-apa, aku kembali jatuh cinta kepadamu.
Spring in London
- Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu sejak dulu. Sampai sekarang aku belum mengatakannya karena... yah, karena berbagai alasan. Dan alasan utamanya adalah karena aku takut. Kalau aku mengatakannya, reaksi apa yang akan kauberikan? Apakah kau akan menerima pengakuanku? Apakah kau akan percaya padaku? Apakah kau masih akan menatapku seperti ini? Tersenyum padaku seperti ini? Atau apakah justru kau akan menjauh dariku? Meninggalkanku? Tapi aku tahu aku harus mengatakannya padamu. Aku tidak mungkin menyimpannya selamanya. Entah bagaimana reaksimu nanti setelah mendengarnya, aku hanya berharap satu hal padamu. Jangan pergi dariku. Tetaplah disisiku.
- Seorang model memang seharusnya kurus, tetapi seorang model tidak seharusnya mati kelaparan.
- Dan kau pasti gadis yang membuatku jatuh cinta.
- Apakah kau benar-benar bisa berteman dengan orang yang bisa membangkitkan mimpi-mimpi terburukmu?
- Laki-laki yang normal, tampan, dan baik sulit didapatkan, kau tahu?
- Siapa yang menyangka untuk melihatmu tertawa aku hanya perlu membelikan fish and chips dan mengajakmu ke taman?
- Kurasa sekarang ini aku menginginkan sesuatu yang dulunya bukan tipeku.
- Kau tahu, aku menyadari sesuatu selama berada disini. Aku rindu padamu.
- Tapi sekarang aku sudah merasa jauh lebih baik. Karena aku sudah mendengar suaramu.
- Masa lalu tidak akan berubah.
- Apakah kau percaya padaku? Kuharap kau bisa. Kalau bukan sekarang, mungkin suatu hari nanti.
- Aku bukannya ingin menghindarimu. Aku tidak akan bisa menghindarimu walaupun aku ingin.
- Aku tidak akan menuntut banyak. Aku juga tidak akan membebanimu. Aku hanya memintamu menunggu sampai aku menyelesaikan masalahku. Sampai saat itu tiba, jangan pergi ke mana-mana. Tetaplah bersamaku.
- Baiklah, aku bisa menunggu. Kalau kau butuh waktu untuk memercayaiku, aku bisa menunggu.
- Tidak ada yang salah dengan dirimu. Kau hanya mencintainya.
- Kau sudah berhasil menghadapi masa lalumu, mimpi burukmu. Sekarang waktunya kau menghadapi apa yang ada dalam hatimu.
- Apa yang membuatmu berpikir bahwa menunggu satu hari, satu bulan, atau satu tahun lagi akan ada bedanya?
- Katakan padaku, apa yang dimilikinya yang tidak kumiliki?
- Dan di atas segalanya, aku ingin kau percaya padaku ketika kukatakan bahwa aku mencintaimu.
- Aku percaya padamu. Dan... Terima kasih karena sudah menungguku.
ini lagunya apa? enak, kalau boleh tau apa ya judulnya ?
ReplyDeleteFiona Fung - A Little Love :)
ReplyDelete